Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Seorang Juru Parkir Tewas Setelah di Aniaya 3 Orang di Area Hiburan Malam di Sleman

Jakarta - Seorang juru parkir berinisial S (40) meninggal dunia usai dianiaya oleh sekelompok orang di area hiburan malam di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, pada Selasa (28/9) dini hari. Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono membenarkan peristiwa itu terjadi pada pukul 01.30 WIB. Korban dikeroyok tiga orang dengan tangan kosong. "Dia (korban) bekerja sebagai tukang parkir ya. Iya dia sebagai korban penganiayaan. TKP di luar (di luar gedung), jadi pinggir jalan itu," kata Wachyu dihubungi wartawan, Rabu (29/9). Wachyu menjelaskan korban dan pelaku tidak saling mengenal. Sejauh ini, kemungkinan penyebab penganiayaan hingga korban tewas adalah selisih paham terkait masalah pribadi. "Ya penyebabnya hanya (korban) selisih paham sama mereka. Masalah pribadi,"jelasnya. Usai penganiayaan tersebut, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Akademik UGM. Namun, pada pukul 10.00 WIB, korban meninggal dunia. Polisi lantas mengusut kejadian itu dengan mela

Amnesty Internasional Menyalahkan Beberapa Produsen Soal Kesenjangan Vaksin Covid-19

Jakarta -  Enam pabrik atau produsen vaksin Covid-19 menyebabkan krisis hak asasi manusia yang tidak pernah terjadi sebelumnya karena penolakan mereka melepaskan hak kekayaan intelektual dan berbagi teknologi vaksin, seperti disampaikan Amnesty International dalam sebuah laporan. Dalam laporan yang dirilis pada Rabu, berjudul "Dosis Dobel Kesenjangan", kelompok PORK tersebut mengecam AstraZeneca, BioNTech, Johnson & Johnson, Moderna, Novavax, dan Pfizer karena mendukung dan bersepakat demi keuntungan negara-negara kaya. "Memvaksinasi dunia adalah satu-satunya cara kita keluar dari krisis ini," jelas Sekjen Amnesty International, Agnes Callamard. "Seharusnya saatnya menyerukan perusahaan-perusahaan ini, yang menciptakan vaksin dengan begitu cepat, sebagai pahlawan. Namun alih-alih, atas penghinaan mereka dan duka kita bersama, menghalangi transfer pengetahuan yang disengaja oleh Big Pharma dan dorongan serta kesepakatan mereka untuk mendukung negara-negara

Indonesia Mengalami Kenaikan Eskpor ke Afghanistan 3 Kali Lipat Usai Taliban Mengambil Alih Kekuasaan

Jakarta -  Penguasaan Taliban terhadap Afghanistan turut memberikan berkah tersendiri bagi Indonesia. Khususnya di sektor perdagangan, di mana nilai ekspor Indonesia ke Taliban naik lebih dari tiga kali lipat. "Ekspor Indonesia ke Afghanistan naik 361,70 persen secara month to month di Agustus 2021," jelas Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Margo Yuwono, Rabu (15/9). Margo mengatakan, komoditas ekspor utama Indonesia ke Afghanistan berasal dari barang non-migas, antara lain berupa produk industri farmasi, buah-buahan, karet, dan barang dari karet. Menurut laporan yang diberikan BPS kepada Liputan6.com, nilai ekspor Indonesia ke Afghanistan mencapai USD 2,286 juta per Agustus kemarin. Jumlah itu naik dari sumbangan ekspor per Juli 2021 yang sekitar USD 495 ribu. Sementara nilai impor dari Afghanistan ke Indonesia justru turun 97,98 persen secara bulanan (month to month). Namun BPS tidak mencantumkan angka pasti nilai impor tersebut. Adapun ekspor non-migas Indonesia pada Ag

Pasca Kudeta di Guinea, Para Pemimpin Kudeta Segera Membentuk Pemerintahan Baru

Jakarta -  Para tentara yang melakukan kudeta di Guinea pada akhir pekan kemarin telah mengkonsolidasikan pengambilalihan pemerintah dengan mendirikan kantor tentara di delapan daerah utama dan beberapa distrik administratif. Negara-negara Afrika Barat mengancam menjatuhkan sanksi menyusul penggulingan Presiden Alpha Conde, yang menjabat untuk periode ketiga setelah mengubah konstitusi yang memperbolehkannya kembali menjabat, yang disebut oposisi ilegal. Blok regional Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat ( ECOWAS ) akan menggelar KTT virtual untuk membahas hal tersebut pada Rabu. Pemimpin kudeta Mamady Doumbouya, mantan perwira di Legiun Asing Prancis, menjanjikan "age baru untuk pemerintahan dan pembangunan ekonomi". Tetapi belum menjelaskan secara pasti apa yang akan terjadi dan tidak memberikan jangka waktu. "Pemerintah yang akan dilantik adalah persatuan nasional dan akan memastikan transisi politik ini," tulisnya di Twitter, Selasa, dikutip dari Al Jaz

Presiden Jokowi Meresmikan Bendungan Way Sekampung, Kapasitas Bisa Mengairi 55.000 Hektar Sawah

Lampung -  Presiden Joko Widodo(Jokowi) meresmikan Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis(2/9). Jokowi word play here berharap dengan adanya bendungan tersebut dapat memberikan manfaat khususnya untuk para petani dan masyarakat di daerah tersebut. "Kita harapkan kesejahteraan petani juga akan meningkat ini harapan kita. Bendung ini akan berfungsi untuk mendukung produktivitas pertanian, jika disambung sistem irigasi yang tertata dengan baik. Mulai saluran irigasi primer, sekunder, tersier, sampai ke kuarter," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Way Sekampung dalam siaran youtube Sekretariat Presiden, Kamis(2/9). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan pembangunan Bendungan Method Sekampung telah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp1,78 triliun dan memiliki kapasitas tampung 68juta meter kubik dengan luas genangan 800 hektare. "Bendungan ini multifungsi bisa untuk irigasi, air baku, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir. Mampu menga